Friday, 8 April 2011
KOTA TARUTUNG
Merupakan pusat pemerintahan di Kabupaten Tapanuli Utara,dimana Tarutung disamping menjadi salah satu kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara tetapi juga sebagai ibukota dari Kabupaten Tapanuli Utara.
sungai sigeaon membelah tarutungDi tengah-tengah Kota Tarutung terdapat sebuah sungai sigeaon (Aek Sigeaon) yang membelah 2 kota Tarutung.Di tanggul (bronjong) sungai ini kita dapat menemukan kedai-kedai kecil yang menjajakan makanan yang beraneka ragam.Tempat ini juga sering dijadikan menjadi tempat nongkrong/berkumpul anak-anak muda tarutung.
Dari bronjong ini juga kita dapat menikmati pemandangan alam ke dolok siatas barita dan dolok martimbang,jika di dolok siatas barita kita akan melihat Salib Kasih maka di dolok martimbang kita akan melihat sebuah pemancar telivisi yaitu pemancar TVRI.
Di Tarutung kita juga dapat menemui sebuah gedung kesenian (Sopo Partungkoan) bentuknya seperti rumah adat batak.Sopo Partungkoan pernah mengalami pemugaran secara total akibat dari kebakaran yang sangat mengejutkan masyarakat Tarutung.
Sopo partungkoanSopo partungkoan ini diapit 2 gedung pemerintahaan,di kanan sopo partungkoan ini terdapat Gedung DPRD Taput dan di kiri Gedung Badan Kepegawaian.
Di depan Sopo partungkoan kita dapat menemukan sebuah sumur yang konon ceritanya di sumur inilah tempat pemandian Raja Sisingamangaraja XII.
Dan tidak jauh dari Sopo Partungkoan ini terdapat sebuah Pohon Durian (Tarutung) yang diyakini sebagai asal mula Rura Silindung berubah nama menjadi Tarutung.Tapi sangat disayangkan sekali,pohon durian yang sudah ratusan tahun ini tidak pernah mengalami perawatan dari pemerintah,pohon ini hanya dijadikan tempat orang-orang yang sedang kebelet saja,sampai-sampai baunya sangat menyengat sekali.Padahal tidak jauh dari Pohon durian ini,kediaman Bupati Tapanuli Utara sudah dapat kita temukan.
tugu tarutungDisaat memasuki area dari kota Tarutung,kita akan menjumpai sebuah tugu perjuangan 1945.Tugu ini menampilkan patung seorang ibu-ibu yang sedang membawa bakul dan membawa putranya serta seorang pejuang yang memegang bambu runcing dan ikat kepala merah putih.Di tugu ini juga terdapat beberapa ukir-ukiran yang menceritakan perjuangan masyarakat dalam memerangi penjajahan Belanda.
Daerah yang pertama sekali kita dapatin adalah Naheong,di daerah ini juga kita dapat menemukan RSU Swadana Tarutung,satu-satunya Rumah Sakit yang ada di kota ini.
rsu tarutung
Naheong merupakan jalan masuk ke desa siualuompu,suatu desa yang lumayan banyak menghasilkan bibit-bibit pemain bola muda di kota tarutung.Di desa ini juga kita dapat menemukan salah satu pengrajin kacang sihobuk bermarga manalu.
Menyusuri kota Tarutung tidaklah ruwet dan capek,karena kita langsung berada di jl.Sisingamangaraja yang merupakan salah satu jalan besar yang ada di Tarutung.Di Jl.Sisingamangaraja ini kita dapat menemukan toko-toko buka,kantor pos tapanuli utara,studio-studio photo,dan tentunya gedung DPRD dan Gedung Kesenian (Sopo Partungkoan),sampai kita tiba di persimpangan 4 ditandai dengan Tugu Jam yang bermotif dengan rumah batak.
simpang 4 tarutung
Di persimpangan ini juga sangat banyak anak-anak sekolah nongkrong sepulang sekolah sekalian untuk menunggu angkot Aek mual dan Silindung baik mereka yang mau pulang ke Sipoholon,parbubu,hutabarat dll.
Selain mempunyai salib kasih sebagai objek wisata,tarutung juga memiliki sebuah lokasi pemandian yang tiada duanya yaitu Air Soda atau lebih dikenal dengan Aek Rara yang terletak di desa Parbubu.
Pemandian ini memang sangat asing,rasa airnya memang soda pekat yang bila kita menelan airnya akan terasa sakit di hidung dan pedih di mata.Di dalam kolam pemandian ini apabila sedang mandi orang-orang tidak boleh mengucapkan kata-kata kotor karena itu merupakan hal yang sangat tabu.
Dengan hamparan sawah,alam yang sejuk,udara yang segar dan pemandangan yang sangat indah ke dolok siatas barita,kita juga dapat melihat salib kasih dari lokasi pemandian ini.
aek rara alias air sodaLokasi pemandian ini sangat banyak dikunjungi terutama di hari libur,baik itu masyarakat yang tinggal di daerah itu sendiri dan juga orang-orang yang sengaja datang untuk menikmati pemandian air soda dari daerah-daerah lain.Rasanya tidak akan klop datang ke tarutung kalau tidak mandi di aek rara maupun air soda ini.
Rumah-rumah makan khas batak yang menyajikan saksang,panggang,dali ni horbo,arsik dan masih banyak lagi makanan-makanan khas batak yang dapat kita nikmati dengan selera tinggi yang belum tentu dapat kita nikmati di daerah-daerah lain.
Kain khas yang dapat kita temukan di tarutung adalah ulos batak.Ulos batak di kota tarutung masih dikerjakan dengan tenun tangan.Masyarakat tarutung masih lebih memilih menggunakan alat tradisional dalam melakukan pekerjaannya.Namun sangat disayangkan karena beberapa jenis dari ulos batak sudah mulai punah atau tidak di tenun lagi karena ulos tersebut tidak lagi laku jika dijual.
Kacang garing sihobuk merupakan salah satu ciri khas dari kota tarutung yang dapat kita jadikan sebagai oleh-oleh.Jangan pernah katakan kepada orang-orang kalau anda baru tiba atau baru melakukan perjalan dari kota tarutung jika anda tidak membawa kacang sihobuk,karena teman anda kurang mempercayai cerita itu.Para perantau dari kota tarutung juga akan sangat malu jika pulang ke perantauannya tanpa membawa kacang sihobuk.
Kita tidak perlu mengeluarkan uang yang banyak untuk membeli kacang sihobuk,kacang ini tersedia dengan berbagai ukuran yang harganya masih dapat dijangkau masyarakat ekonomi menengah kebawah.
Jangan pulak lupa untuk menyisakan waktu,untuk menikmati pemandian air panas (Aek Rangat) di Sipoholon maupun di Hutabarat.Seperti pemandian air soda,pemandian air panas Sipoholon dan Hutabarat juga mempunyai daya tarik yang istimewa.
Tapi sangat disayangkan sekali,Pemkab Taput tidak memberdayakannya semaksimal mungkin.Kalau menurut saya pemandian ini dapat terkenal bukan karena promosi dari Pemkab Taput tetapi karena lokasi pemandian air panas ini,terutama pemandian air panas Sipoholon memiliki lokasi yang sangat startegis yaitu berada di jalur lintas sumatera.
Dan Kecamatan Pangaribuan salah satu dari kecamatan yang ada dalam lingkungan Kabupaten Tapanuli Utara adalah Asal saya dan tepatnya di Desa Batunadua.
Mayoritas adalah Etnis marga Gultom, ini lah photo dari Leluhur Batunadua yaitu Tugu Raja Patisabungan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment